Pembukaan Pelatihan Khusus Teknis Pemasyarakatan

NUSAKAMBANGAN_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan menggelar kegiatan Pembukaan Pelatihan Khusus Teknis Pemasyarakatan bagi 196 petugas Pemasyarakatan dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung di aula Lapas Khusus Karanganyar. Rabu (04/10). 

Kegiatan Pelatihan ini bertujuan dalam rangka penguatan kompetensi dan kapasitas bagi petugas pemasyarakatan ini untuk mewujudkan manajemen pemasyarakatan yang jauh lebih baik, dengan sistem pemasyarakatan yang baik diharapkan akan berkontribusi besar terhadap terciptanya masyarakat yang lebih aman, adil, dan beradab. 

Baca juga: Perkenalan dan Pengarahan Kalapas Baru ke WBP Lapas Permisan Nusakambangan

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, menyampaikan, pelatihan ini merupakan wujud dari komitmen Kemenkumham terus meningkatkan kualitas sistem pemasyarakatan khususnya di Jawa Tengah. 

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ditandai dengan penyematan tanda peserta sekaligus pembukaan kegiatan secara simbolis oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Turut Hadir dalam kegiatan pembukaan  Pejabat yang mewakili Kadivpas dan Kadivmin Kanwil Jata Tengah, Kepala UPT Pemasyarakatan se Nusakambangan, Narasumber, dan Peserta Pelatihan Teknis Bidang Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan 

Baca juga: Kemenkumham Jateng Bakti Sosial di Kelurahan Tanjung Mas Semarang

Kegiatan pembukaan berjalan dengan lancar dan tertib. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat menghasilkan Petugas Pengamanan yang mampu melakukan pengamanan pada Lapas maupun Rutan sesuai dengan peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Acara ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama.

#KemenkumhamRI

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Abdul Aziz, Seniman Kontemporer

#KemenkumhamJateng

#KumhamSemakinPasti

Baca juga: Kasad Canangkan Gerakan Revitalisasi Sungai Deli Medan

#KaranganyarAmpuh

#Lapsuska

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Afriandi, Aktivis Kampung Kota